Jumat, 15 Agustus 2008

Merdeka Atau Mimpi

Dirgahayu RI ke 63
semoga jaya selalu..
Semoga kami dapat merasakan kemerdekaan yang kalian rasakan,;kemerdekaan yang dipenuhi dengan para penjilat yang menjilati darah negeri ini sampai ke nadi-nadi kami.
akankah kami merdeka dengan hidup diantara para penjilat ini...?
kami makan dari sisa uang yang mereka gelapkan.
kami hidup dengan beratapkan langit yang telah terkotori dengan tangan- tangan keras mereka yang selalu siap merebut jiwa kami,..
kami hidup dari subsidi yang sengaja diberikan agar kami termiskinkan selamanya.
kami belajar dibawah reruntuhan bangunan yang siap menimpa kami dengan perlahan- lahan,
kami bekerja dengan segala pembodohan yang memaksa kami jadi buruh kasar tanpa jasa.,

kami hanya mampu bermimpi,.
kapankah kami akan merdeka seperti kemerdekaan yang dirasakan sebagian rakyat negeri ini,..


From

president of republic
Proletarian


Ladoraca Cz.

Senin, 11 Agustus 2008

Omong Kosong Cinta

Batam 07 Juli 08


Ketika suara cinta dilantunkan maka yang hanya bisa didapati hanya sebuah ungkapan kebohongan yang bertopengkan dengan sebuah kejujuran yang tidak pernah tahu dari mana kata itu terucapkan. Mungkin ini hanya sekedar streotip gaya baru yang sudah mulai mewabah di era mondernitas ini. Seperti apa yang telah terlontar dari kata seorang remaja yang saya temui waktu lalu dikampus, dengan lantangnya dia mengatakan “ hari gini masih Cinta,....” ngga lagi ..”. Hal ini seperti membuktikan bahwasannya tak ada lagi ungkapan perasaan yang murni betul- betul dari sebuah hati yang tulus. Apa karena dah makin banyak kekecawaan dari Cinta yang telah mereka lalui. Bahkan terkadang saya berpikir sejauh itu paradigma pergeseran dalam sebuah cinta. Mengingat tentang hal ini terlintas dipikiran saya “ bahwasannya siapa yang tidak mencinta yang dibumi maka yang dilangit pun tidak akan mencintainya,..”. bagaimana mungkin kita bisa memahami Cinta Ilahi yang Maha Luas sementara tetesan cintanya yang setitik di hati kita telah kita ingkari....
Wallahu a’lam bissawab......

Ketika sebuah hati telah didustakan apakah itu masih bisa disebut cinta,sementara hatimu telah kau ingkari,..?
Bagaimana mungkin aku kan membencimu sementara cinta ku masih melekat didalam hatiku...
Setiap aku melangkah maka yang ada hanya dirimu,...

To be continued,....